Sabtu, 18 April 2015

7 Jenis Imunisasi Tambahan yang Dianjurkan

Imunisasi tambahan dapat diberikan pada bayi dengan tujuan untuk menambah daya tahan tubuh bayi terhadap beberapa jenis penyakit. Namun jika orang tua sudah merasa cukup dengan imunisasi yang diwajibkan, orang tua tidak harus memberikan imunisasi tambahan ini.

Pemberian imunisasi pada bayi harus dilakukan di saat bayi sedang fit. Karena pada dasarnya, imunisasi adalah memasukkan virus, bakteri, atau bagian bakteri ke dalam tubuh. Hal ini bertujuan untuk terciptanya antibodi bayi terhadap penyakit tertentu. Oleh karena itu bayi harus dalam keadaan sehat agar menciptakan antibodi atau kekebalan tubuh yang tinggi. Jika bayi sedang sakit, maka tubuh akan bekerja sangat keras, sehingga antibodi/kekebalan tubuh yang terbentuk tidak tinggi atau lemah.

7 Jenis Imunisasi Tambahan, diantaranya :

1. Hib
    Hib merupakan imunisasi yang diberikan untuk pencegahan penyakit paru-paru. Vaksin ini mulai diberikan pada bayi berusia 2 bulan dengan interval 2 bulan, dan pemberiannya sebanyak 3 kali. Kemudian imunisasi ini diberikan kembali pada bayi usia 15-18 bulan.

2. PCV (Pneumokokus)
    PCV (Pneumokokus) yaitu imunisasi yang diberikan untuk pencegahan penyakit radang otak. Vaksin ini diberikan pada bayi berusia 2 bulan dengan interval 2 bulan, dan pemberiannya sebanyak 3 kali. Kemudian imunisasi ini diberikan kembali pada bayi usia 12-15 bulan.

3. Vaksin Influenza
    Vaksin ini diberikan dengan tujuan agar bayi tidak sering terkena virus influenza. Vaksin ini dapat diberikan mulai bayi berusia 6 bulan dan vaksin ini dapat terus diberikan hingga dewasa.

4. Tifoid
    Vaksin tifoid diberikan dengan tujuan untuk mencegah penyakit thypus. Vaksin ini diberikan pada anak usia di atas 2 tahun. Vaksin ini dapat diulang setiap 3 tahun.

5. Hepatitis A
    Vaksin ini diberikan untuk mencegah penyakit hepatitis A. Vaksin ini diberikan pada anak usia di atas 2 tahun. Vaksin hepatitis A ini hanya diberikan 2 kali dengan interval 6-12 bulan.

6. Varisela
     Vaksin varisela diberikan untuk mencegah anak terkena penyakit cacar air. Vaksin ini mulai diberikan pada anak yang berusia di atas 10 tahun.  

7. MMR
    Vaksin MMR merupakan pengulangan dari vaksin campak, ditambah dengan Gondongan, dan Rubela (Campak Jerman). Vaksin ini mulai diberikan pada anak usia 15 bulan, dan diulang di usia 6 tahun.

7 Jenis Imunisasi Tambahan yang Dianjurkan Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Zona Bayi

0 komentar:

Posting Komentar