Kamis, 16 April 2015

Akikah Bayi Menurut Islam

Setiap orang tua tentunya merasa bahagia saat memiliki anak, dan ingin selalu memberikan yang terbaik bagi putra-putrinya. Dalam islam, setiap orang tua yang memiliki anak harus melaksanakan akikah, mesti tidak wajib tetapi hukum akikah ini adalah sunnah muakkadah. Jika kita mampu, sebaiknya bayi yang lahir harus diakikah.

Akikah adalah pengurbanan hewan (kambing) dalam syariat islam
, yang bertujuan sebagai penebus seoarang bayi yang baru dilahirkan. Ada ulama yang menjelaskan bahwa akikah merupakan penebus bayi, yang artinya akan menjadikan terlepasnya kekangan jin yang mengiringi bayi sejak lahir.

Bagi orang yang mampu, ada beberapa ulama yang menyatakan bahwa akikah itu wajib. Mereka berpendapat bahwa ada hadits yang menyebutkan seorang anak tertahan syafaatnya bagi orang tuanya hingga ia diakikahi. Bagi seorang ayah yang mampu hendaknya melakukan akikah agar pahala baginya.

Waktu untuk anak diakikahi yaitu hari ketujuh sejak kelahirannya. Ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW, yaitu "Seorang anak tertahan hingga ia diakikahi, (yaitu) yang disembelih pada hari ketujuh dari kelahirannya dan diberi nama pada waktu itu". Jika orang tua mampu, maka lakukanlah akikah sesuai waktunya, namun jika belum mampu  akikah dapat dilakukan kapan saja.

Akikah anak laki-laki berbeda dengan anak perempuan, ini merupakan pendapat mayoritas ulama. Namun menurut Imam Malik bahwa akikah anak laki-laki sama dengan akikah anak perempuan, yaitu sama-sama 1 ekor kambing. Pendapat ini berdasarkan riwayat bahwa rasulullah S.A.W mengaqikahi Hasan dengan 1 ekor kambing, dan Husein (keduanya adalah cucu) dengan 1 ekor kambing. Dari situ bisa disimpulkan bahwa jika seorang memiliki kemampuan anaknya untuk mengakikahi 2 ekor kambing itu lebih baik, namun jika hanya 1 ekor kambing pun tidak apa-apa.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam akikah :
1. Patahkanlah tulang dari sembelihan akikah tersebut, ini memiliki hikmah berharap akan keselamatan tubuh dan anggota badan anak tersebut.
2. Kambing tidak cacat dan memasuki usia yang telah disyaratkan oleh agama Islam.
3. Selain kambing, akikah juga bisa digantikan oleh sapi atau unta. Hanya saja satu sapi atau satu unta hanya untuk satu anak, tidak seperti kurban yang satu sapi bisa untuk tujuh orang.
4. Daging kambing yang dibagikan harus dalam keadaan matang, tidak boleh seperti kurban daging dibagikan secara mentah.

Hikmah yang bisa didapat dari melakukan akikah, diantaranya :
1. Menghidupkan sunah Nabi Muhammad SAW dalam meneladani Nabiyyullah Ibrahim alaihissalam tatkala Allah Subhanahu wa Ta’ala menebus putra Ibrahim yang tercinta Ismail alaihissalam.
2. Akikah mengandung unsur perlindungan dari syaitan yang dapat mengganggu anak yang terlahir. Ini sesuai dengan makna hadis, yang artinya: “Setiap anak itu tergadai dengan akikahnya.” Sehingga Anak yang telah ditunaikan akikahnya insya Allah lebih terlindung dari gangguan syaithan yang sering mengganggu anak-anak. Hal inilah yang dimaksud oleh Al-Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyah "bahwa lepasnya dia dari syaithan tergadai oleh akikahnya".
3. Akikah merupakan tebusan hutang anak  untuk memberikan syafaat bagi orang tuanya kelak di hari perhitungan. Ini sesuai dengan yang Imam Ahmad katakan, yaitu "Dia tergadai dari memberikan Syafaat bagi kedua orang tuanya (dengan akikahnya)".
4. Akikah merupakan bentuk pendekatan diri kepada Allah SWT, sekaligus bentuk rasa syukur atas karunia yang telah diberikan.
5. Akikah dapat memperkuat persaudaraan di amsyarakat.

Akikah Bayi Menurut Islam Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Zona Bayi

0 komentar:

Posting Komentar