Selasa, 07 April 2015

Pola Bahasa Bayi

Pola bahasa bayi pada bulan pertama lebih banyak dieksperesikan dengan tangisan. Fungsi tangisan bayi dapat diinterprestasikan jadi bermacam-macam makna, tangisan merupakan cara bayi berkomunikasi terutama dengan orang tuanya. Pada umumnya yang menyebabkan bayi menangis yaitu karena alasan bayi lapar. Namun terkadang tangisan bayi juga dapat memberikan arti ketidaknyamanan yang sedang dialaminya apakah bayi mengalami kepanasan atau kedinginan. Bahkan kadang bayi menangis hanya sekedar ingin perhatian lebih dari orang tuanya, seperti sekedar ingin pelukan dan belaian sayang dari orang tuanya.

Beberapa bahasa bayi yang sering diucapkan :

1. "Neh" yang artinya "Aku Lapar". Bayi baru lahir memiliki refleks menghisap yang begitu kuat, ketika bayi mengucapkan "neh" yang disertai tangisan, segeralah beri ia susu.

2. "Owh" yang artinya "Aku Ngantuk". "Owh" didasarkan dari refleks menguap, ketika mendengar bayi mengeluarkan bunyi "owh" bantulan ia untuk tidur karena semakin lelah bayi, maka semakin sulit bayi untuk tidur. Selain itu, perhatikan juga isyarat lainnya, yaitu mengusap mata dan menguap.

3. "Heh" yang artinya "Tidak Nyaman". Bunyi "Heh" akan terdengar berbeda dengan "Neh" karena bunyi "H" akan terdengar jelas. Apabila terdengar bunyi ini pada bayi, segeralah periksa popok bayi, karena biasanya bunyi "Heh" pertanda bayi buang air.

4. "Eair" yang artinya "Perutku Kembung". Bila terdengar bunyi ini segeralah balurkan minyak telon ke perut dan punggungnya. Selain terdengar bunyi "Eair" perhatikan juga kaki bayi akan mengangkat ke arah perut, dan bayi akan rewel.

5. "Eh" artinya "Bayi mau bersendawa". Ketika mendengar bunyi ini bantulah bayi untuk bersendawa. Dengan hati-hati, letakkan bayi di bahu atau di atas perut dalam kondisi tertelungkup, lalu tepuk-tepuk punggungnya secara perlahan.

Pola Bahasa Bayi Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Zona Bayi

0 komentar:

Posting Komentar