Kolik biasanya ditandai dengan
tangisan bayi yang terus menerus walaupun sudah ditemani dan dihibur. Tangisan
ini biasanya berlangsung selama beberapa jam, yang berlangsung antara jam enam
sore sampai tengah malam.
Kolik bukanlah penyakit, tidak bisa
diperiksa secara khusus. Para dokter tidak tahu mengapa kolik terjadi, namun
seringkali menunjukkan adanya kepekaan terhadap suatu rangsangan, atau pada
bayi yang menyusu, atau mungkin tidak cocok dengan zat makanan tertentu.
Selain menangis secara
terus-menerus, bayi yang kolik seringkali menarik kakinya, mengepalkan
tangannya, buang gas, dan air kencingnya berwarna kemerahan terang. Kolik akan
jarang terjadi setelah bayi berusia tiga bulan.
Ibu yang sedang menyusui disarankan
untuk menghindari produk susu dan olahannya, makanan pedas, bawang-bawangan,
bawang putih dan kafein dari makanannya. Bila menggunakan susu formula,
pertimbangkanlah untuk menggantinya menggunakan merk yang lain.
Tips agar bayi tidak mengalami
“kolik” :
1. Cobalah membuat bayi bersendawa
sebelum ia makan. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah masuknya gelembung udara
dibagian bawah perut bayi. Bayi juga dapat disendawakan pada saat makan atau
setelahnya.
3. Tegakkan posisi bayi Anda pada saat
diberi makan untuk memudahkan gelembung udara keluar
Baringkan bayi Anda terlentang
diranjang, dan Tarik pelan tangan kiri dan kanan menjauh dari badannya. Ulangi
gerakan ini kembali, hal ini berguna untuk membantu membuang gas dalam perut.
4. Rendam satu sendok bunga chamomilr
kering dalam satu cangkir air panas selama lima sampai sepuluh menit.
Dinginkan, kemudian berikan pada bayi Anda dua sendok makan tiga kali sehari.
5. Biarkan bayi Anda mengisap permen
batang peppermint, atau cairkan sepotong kecil peppermint didalam air dan
masukan ke dalam botol. Campuran ini bisa memberikan efek yang menenangkan.
0 komentar:
Posting Komentar